dan lalu, kau cumbui habis hatimu sendiri
kau senggamai kebenaran itu tanpa tahu gelombangnya
dan lalu, kau minum sendiri kencingmu
akan kau jilat pula ludah kotormu perlahan karena tegak bodohmu
dan lalu, kau basah dan pesing oleh kencingmu
kau perkosa seluruh tubuhmu setiap hari
kebodohanmu tak akan berhenti
biar kau injak atau bakar
kebenaran juga tak akan mati
bisikan itu akan menggema dari kubur hingga kubur
biar aku mati, terserah nisan itu jadi apa
itu kayu bukan batu
aku tak perlu batu
karena akulah mayat hidup
yang menyelinap masuk kemanapun
entah seberapapun
seentah sunyi bunyi isi kosong kepalamu